Lebaran akan tiba, dan sudah menjadi tradisi di Indonesia bagi perantau akan pulang kampung atau mudik, seperti yang dilakukan kedua orangtua saya dulu. Alm Bapak asal Jawa Timur dan Ibu asal Jogya, setiap lebaran kami mudik. Kini meski orangtua saya di Jakarta, keluarga kecil saya tetap mudik ke rumah mertua di Jogja, kebetulan suami saya dari Jogja.

Bicara tentang mudik di hari lebaran, saya yakin sekali tradisi ini di Indoensia tetap berjalan hingga kini. Jangan lupa selain persiapan keuangan, perbekalan, kesehatan penting sekali untuk diperhatikan agar acara mudik berjalan lancar dan menyenangkan. Kebayangkan, kalau di hari yang indah, di rumah sanak saudara, tiba-tiba sakit atau kehabisan obat. Bisa runyam acara mudik dan lebarannya.

Nah, untuk masalah kesehatan ini tidak perlu dicemaskan meski dalam kondisi sedang mudik, karena BPJS Kesehatan tetap memberikan pelayanan bagi peserta JKN selama libur lebaran sebagai bentuk komitmen tanpa batas yang sesuai dengan prinsip portabilitas yang  telah diterapkan BPJS Kesehatan.

Penasaran dong, apa saja  bentuk pelayanan BPJS Kesehatan tersebut?

Layanan Program JKN Saat Libur Lebaran 2024

Dalam Konfrensi Pers tersebut selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan prinsip portabilitas  tersebut diwujudkan dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN di seluruh wilayah Indonesia. Jadi peserta yang  berada di luar wilayah tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, dapat mengakses pelayanan rawat jalan di FKTP lain paling banyak 3 kali kunjungan dalam waktu satu bulan.

Tentu saja hal ini sangat mempermudah peserta JKN yang sedang mudik, dan harus menjalani rawat jalan. Tidak perlu cemas lagi jika sewaktu-waktu akan menebus obat ketika sedang mudik ke luar kota, yang terpenting membawa resep obat yang harus ditebus, dan juga pastikan BPJS Kesehatan dalam kondisi aktif.

Ketentuan Pelayanan Obat Program Rujuk Balik (PRB) dan Obat Kronis:

• Waktu Pengambilan Obat, pengambilan obat PRB/obat kronis dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal 7 hari kalender
• Identitas Peserta, membawa resep obat PRB/kronis, identitas peserta JKN
• Pengambilan Obat, pengambilan obat PRB/Obat kronis di daerah tujuan mudik di apotek kerjasama terdekat
• Kemudahan Iterasi Obat Kronis, obat kronis dengan resep iterasi dapat langsung diambil di apotek/instalasi farmasi fasilitas kesehatan

Mekanisme Pengambilan Obat PRB di Daerah Tujuan Mudik:

1. Peserta membawa Surat Rujuk Balik (SRB) dari FKTP awal
2. Peserta mengunjungi FKTP di daerah tujuan mudik
3. Peserta menunjukkan SRB ke petugas FKTP
4. Peserta memperoleh obat PRB

Layanan lainnya, BPJS juga menyediakan berbagai kanal layanan seperti pelayanan piket di kantor cabang yang beroperasi dari pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat. Begitu pun dengan Pelayanan Administrasi melalu WhatsApp (PANDAWA), dan Aplikasi Mobile JKN. Layanan yang disediakan bagi peserta JKN mencakup layanan informasi, layanan administrasi, dan layanan pengaduan. Serta bisa juga menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 165 untuk pencarian informasi fasilitas terdekat bagi yang melakukan perjalanan mudik.

BPJS Kesehatan juga menyiapkan Posko Mudik mulai tanggal 5 hingga 9 April 2024 dengan lokasi yang tersebar di beberapa titik strategis seperti :

1. Terminal Pulo Gadung di Jakarta Timur
2. Pelabuhan Merak di Banten
3. Rest Area Tol Travey KM 88A Di Purwakarta
4. Rest Area Tol Palikanci KM 207A di Cirebon
5. Rest Area Tol Ugaran KM 429A Di Kabupaten Semarang
6. Terminal Purabaya di Sidoarjo
7. Pelabuhan Soekarno-Hatta di Kota Makassar. 

Kalian tahu tidak, untuk pelayanan kesehatan di posko-posko tersebut cukup  lengkap loh, bahkan sangat membantu sekali bagi pemudik yang memang dalam kondisi tertentu, dan membutuhkan pelayanan kesehatan dalam perjalanan.

Berikut ini pelayanan kesehatan di posko-posko BPJS Kesehatan:

• Konsultasi kesehatan
• Fasilitas relaksasi bagi pemudik
• Pemeriksaaan kesehatan
• Penyediaan obat-obatan
• Tindakan sederhana darurat

Ghufron Mukti berharap dengan pelayanan tersebut, masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses layanan kesehatan selama periode libur lebaran tahun ini. Bahkan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menjelaskan kalau BPJS Kesehatan telah menerapkan janji layanan JKN di fasilitas kesehatan, yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka Transformasi Mutu Layanan.

Janji Layanan JKN

1. Janji layanan JKN yang disebutkan Lily Kresnowati adalah sebagai berikut:
2. Berobat cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Tidak perlu fotocopy berkas kartu JKN/KTP/KK saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan
4. Tidak biaya tambahan saat berobat sesuai prosedur
5. Tidak ada pembatasan hari rawat inap bagi pasien JKN
6. Fasilitas kesehatan wajib memastikan ketersediaan obat dan tidak membebani peserta mencari obat jika terjadi kekosongan obat

Sangat membantu sekali bukan, layanan BPJS Kesehatan di saat libur lebaran ini. So, kalian tetap jaga kesehatan ya, agar perjalanan mudik dapat dilewati dengan lancar. Selamat mudik!

 

Siapa yang sudah mendengar kue rangi? Atau jangan-jangan kalian sudah sering makan jajanan khas Betawi satu ini, walau jajanan kue rangi sudah mulai langka. Asli, selama saya tinggal di Cilandak dan kemudian pindah ke Depok, belum pernah lihat pedagang kue rangi lewat. Hanya ketika pindah ke Setu Babakan Jagakarsa, baru saya lihat kue rangi sering ngetem di lokasi Setu Babakan.

Baca : Lebaran Ketupat di Setu Babakan

Jangan lupa baca ini juga : Wisata Budaya Betawi di Jakarta Selatan

Awalnya saya tertarik karena gerobak kue rangi ini unik banget, terdapat tungku pembakaran dari kaya bakar untuk memasak kue rangi. Tungku yang cukup panas ketika kita berada di area dekat gerobaknya, dan bisa dibayangkan dong kalau pedagang kue rangi keliling pasti butuh effort kan. Sementara harga kue rangi hanya Rp 5000, sangat murah.

Terbuat dari Apa Kue Rangi Jajanan Khas Betawi?

Tekstur kuenya yang lengket, ternyata karena memang bahanya dari tepung kanji yang dicampur kelapa parut. Tadinya saya kira dari tepun beras loh, karena sepintas kalau dilihat warna kuenya putih, lalu kecokelatan setelah dibakar di atas tungku api seperti terbuat dari tepung beras. Makanya kue rangi juga dikenal dengan nama sagu rangi.

Harganya cukup terjangkau sekali, sebab bahan-bahannya itu terbuat dari tepung kanji yang memang murah dibanding tepung beras. Hanya saya proses pematangannya yang saya pikir cukup ribet, karena pakai kayu bakar dan pedagang dengan gerobak kecilnya harus membawa-baa tungku api yang panas dan sedikit riskan. Sebab area sekitar pembakaran kue rangi itu terbuat dari material semacam seng dan besi, yang kalau tersentuh panas.

Belum lagi persediaan tumpukan kayu bakar yang ada di dalam gerobak, ini membuat beban tersendiri. Kenapa tidak menggunakan kompor gas yang simpel saja ya? Katanya, aroma asap kayu bakar itu yang membuat rasa kue rangi semakin spesial, khas kue tardisional jaman dulu yang memang pembuatannya dengan kompor kayu bakar.

Kayaknya pengorbanan penjual kue rangi patut diacungkan jempol ya, dengan harga yang relatif murah untuk hidup di era digital ini. Namun masih mempertahankan khas kue tradisional Betawi yang mungkin lama-lama akan tergerus jaman, karena banyaknya jajan praktis yang menodai lidah masyarakat kekinian. Entahlah.

Seperti apa Rasa Kue Rangi?

Mungkin ini pertanyaan banyak orang yang belum pernah mencoba kue rangi. Saya sendiri yang baru pertama mencoba saat tinggal di Setu Babakan ini, secara jujur memang  kurang menyukai rasanya. Mungkin karena saya kurang suka jajanan yang manis, saya cenderung suka jajanan yang gurih seperti kerak telur.

Sementara kue rangi ini manis karena saat disajikan dioleskan gula merah yang meleleh kental karena dicampur dengan sedikit tepung kanji. Jaid untuk kalian yang menyukai camilan manis, ada sedikit gurih dari campuran kelapanya, cocok sekali konsumsi kue rangi ini. Hanya saja yang perlu dicatat, santap kue rangi selagi panas atau hangat. Kenapa?

Mungkin karena terbuat dari tepung kanji, ketika sudah dingin sedikit agak alot, dan lelehan gulanya jadi kurang menggoda. Anak-anak saya suka sekali rangi, bahkan dalam kondisi dingin mereka kayaknya masih menikmati, hehehe. Hanya saran saya, kue ini tidak rekomend dibuat oleh-oleh jarak jauh karena kurang enak ketika sudah dingin.

Kalau disantap saat panas atau hangat, kuenya kenyal dan lembut, gulannya meleleh lembut sekali di mulut, sangat cocok disantap bareng kopi dan teh yang low sugar. Jika kalian penasaran, silakan berkunjung ke lokasi wisata situs Betawi di Setu Babakan Jagakarsa, transportasi terdekat dengan comuterline, turun di Stasiun Lenteng Agung dan lanjutkan dengan angkot kecil.

Baca : Kampung Budaya Betawi Setu Babakan Bangkit Setelah Pandemi

 

Siapa yang selalu happy setiap liburan tiba, entah Liburan sekolah, liburan kantor, baik libur panjang maupun libuh sabtu dan minggu?

Saya dan anak-anak termasuk yang sering merasa happy ketika melihat jadwal tanggalan terdapat hari libur, apalagi jika liburnya lumayan panjang. Karena selain bisa bangun siang, terhindar dari kemacetan jalan raya, bebas tugas kantor maupun tugas sekolah, bisa lebih rileks menjalani hari ketimbang tidak libur. Juga bisa merencanakan perjalanan yang menarik.

Tetapi ketika kondisi keuangan sedang menipis, liburan menjadi hal sedikit membosankan, karena sepanjang hari hanya di rumah saja. Kalau hanya libur satu-dua hari mungkin masih bisa ditoleransi, yang runyam jika liburan panjang dan tidak memiliki budget untuk bepergian, atau sekedar jalan-jalan kulineran.

Sepanjang hari di rumah saja menjalani rutintas bangun tidur, dan wara-wiri dalam rumah. Istilah anak jaman sekarang ‘gabut’, kebayang nggak sih bosannya? Bukan mustahil sehabis liburan diserang perasaan suntuk yang mengganggu mood. Ih, jangan sampai deh! Sebab mood atau suasana hati yang baik itu penting untuk menjalani segala hal menjadi lancar.

Karena itu setiap hari libur tiba saya selalu mempersiapkan aktivitas yang menarik agar tidak terjadi kejenuhan saat liburan, terutama ketika budget atau keuangan sedang tidak baik-baik saja. Mungkin 5 aktivitas yang akan saya bagi di sini, bisa menjadi ide kalian saat liburan tanpa persiapan keuangan yang baik.

4 Kegiatan Liburan Murah Meriah yang Seru

5 kegiatan aktivitas liburan ini dijamin murah meriah, tapi seru dan bisa membuat liburan kalian jadi tidak membosankan meski tidak memiliki budget besar.

Makan ala Restoran di Rumah

Buat kalian yang penyuka kuliner, liburan jalan-jalan mencari dan mencicipi kuliner adalah hal yang paling menarik. Namun ketika kalian tidak memiliki budget untuk itu, karena makan di luar pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kenapa tidak mencoba membuat menu ala restoran di rumah? Tentu budget jauh lebih murah, kalian bisa mencoba menu ala Korea seperti Budae Jjigae atau sayur kuah khas Korea.

Budae Jjigae yang berisi beragam bahan seperti sayuran, sosis, jamur, tahu, ayam fillet, ham, macaroni, mie instan, dan keju. Nikmati panas-panas di teras atau kebun rumah pada malam hari bersama keluarga atau undang teman-teman, pasti seru banget. Apalagi sambil mendengarkan musik yang menciptakan suasana menjadi lebih ceria.

Menonton Film-Film Pilihan Bersama Keluarga

Menonton film memerlukan budget yang lumayan, karena selain harga tiket perorang mencapai Rp 40.000-Rp 50.000, bayangkan jika sekeluarga terdapat 6 anggota keluarga? Belum budget untuk makan dan minum, masa ke bioskop hanya nonton saja. Sementara camilan dan minuman banyak dijajakan dan mengundang mata.

Cobalah untuk membuat suasana di rumah seperti bioskop, kalian bisa menyiapkan judul-judul film yang disepakati untuk ditonton bersama, menyediakan camilan dan minuman ala bioskop, seperti popcorn dan  minuman bersoda, atau kopi dingin. Pasti jauh lebih hemat, dan tetap menyenangkan.

Mengunjungi Lokasi Wisata Gratis

Sebenarnya banyak lokasi wisata gratis yang  bisa dikunjungi untuk mengisi liburan, diantaranya taman kota, perpustakaan. Apalagi sekarang taman kota dan perpustakaan sudah dibangun dengan sangat menarik bagi pengunjung. Memiliki beragam fasilitas yang  bisa dinikmati dengan gratis, dan juga bisa dijadikan lokasi membuat konten yang menarik. Bahkan beberapa taman kota pernah menggelar konser musik yang  bisa dinikmati masyarakat dengan gratis.

Bermain Game Seru di Rumah

Saya yakin kegiatan satu ini yakni bermain game, banyak sekali diminati masyarakat untuk mengisi waktu dengan menyenangkan, termasuk membuang rasa’gabut’. Apalagi game sekarang menarik dan bisa diakses dengan gratis salah satunya di http://solitaire.org/. Di sini tersedia beragam game yang seru baik untuk orang dewasa, remaja dan anak-anak.

Salah satu game yang saya suka di sana adalah Heart, dimana dalam permaian game tersebut seolah-olah kita melawan tiga orang lawan, dan untuk mendapat kemenangan kita harus bisa mengeluarkan kartu tertinggi dari lawan main. Serunya, tidak mudah untuk membuat strategi agar kartu yan kita keluarkan akan keluar sebagai pemenangnya. Pokoknya game ini membuat kita larut pada keseruannya.

Selain Heart saya juga suka dengan game Candy Fiesta. Game ini terlihat sederhana dan sepertinya mudah dengan mengusahakan agar bidak yang serupa bentuknya berjajar 3 atau lebih berturut-turut secara vertikal atau horizontal. Padahal sebenarnya hal itu cukup membuat kita berpikir untuk mencetak point sebanyak mungkin.

Candy Fiesta cocok dimainkan untuk anak-anak untuk mengisi liburan mereka, dan juga melatih kecepatan dalam berpikir dan mengambil tindakan yang tepat. Anak tidak sekedar bermain game saja, dan tentu saja selain kedua game tersebut di solitaire.org masih terdapat beragam game yang bisa dimainkan dengan gratis.

Jadi meski sedang tidak memiliki budget untuk liburan mewah, kalian masih tetap bisa menikmati liburan yang seru kan. Semoga 4 aktivitas liburan muran meriah ini menjadi ide yang  bisa kalian lakukan di saat liburan ya, selamat berlibur dengan menyenangkan!

 

 

Kalau dulu kita bekerja berarti keluar rumah atau harus beraktifitas di luar rumah, seperti datang ke lokasi kerja, menemui klien atau rekan kerja, dan lain sebagainya. Sehingga lapangan pekerjaan menjadi tidak ramah untuk ibu rumah tangga seperti saya. Ini terbukti ketika saya menikah, lalu lahir anak-anak saya, dan mengharuskan saya mengasuh dan membimbing anak-anak di rumah.

Mimpi-mimpi saya untuk terus berkarya seperti menulis, seakan pupus secara perlahan. Keinginan untuk menghasilkan uang sendiri juga seperti tidak mendapat jalan keluar, anak-anak masih kecil, saya khawatir jika harus diasuh oranglain. Bisa jadi pekerjaan saya akan terkendala, karena tidak fokus mengingat anak-anak diasuh pengasuh.

Kondisi seperti itu sempat lama saya lewati, sementara sebagai wanita yang sejak kuliah sudah bekerja, ide-ide di kepala saya ini sangat banyak. Butuh untuk diwujudkan, tapi apa daya anak-anak belum bisa mandiri untuk saya tinggal bekerja. Secara psikis saya jadi tertekan, terus memikirkan akan keinginan saya bisa bekerja, berkarya,dan menghasilkan uang sendiri.

Era Digital Membuat Segalanya Lebih Mudah

Alhamdullilah, saat ini era digital semua bisa dikerjakan secara online, yang penting ada internet. Makanya saya memutuskan untuk menjadi blogger pada saat anak keempat saya berusia 1 tahun, bekerja aktif di media sosial. Hal ini bisa dilakukan di rumah saja sambil mengasuh anak-anak, waktunya pun bisa dilakukan kapan saja. Menjadikan rumah sebagai kantor hehehe.

Awalnya sih belum sampai pada tahap menghasilkan cuan, hanya untuk mengembangkan ide-ide di kepala karena saya biasa bekerja. Lama-lama media sosial yang saya bangun dengan serius dilirik banyak brand dan menghasilkan materi yang cukup lumayan untuk membantu kebutuhan anak-anak. Bahkan untuk saya pribadi tercukupi sekali, bonus banget kan.

Karena mengerjakan konten di rumah, seperti video, foto-foto, tulisan, lantas rumah pun saya sulap sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk produk kecantikan, kuliner, produk-produk kesehatan, dan lain sebagainya. Kuncinya kreatifitas menggunakan properti, pencahayaan, dan belajar untuk tata letak maupun pose-pose sesuai kebutuhan.

Seru banget, karena tidak jarang anak-anak juga ikut berperan, seperti ketika saya harus mereview produk untuk anak, atau ketika saya akan menulis tentan parenting, family. Anak-anak yang awalnya tidak mau jadi terbiasa berkonten ria bareng ibunya, semacam melatih kepercayaan diri mereka juga karena berani tampil.

Memang saya berniat mengajarkan anak-anak untuk melek literasi digital, sebab mau tidak mau mereka adalah para generasi yang nantinya akan lebih banyak berkutat di digital. Dengan memahami membuat konten yang bermanfaat akan membuat mereka paham bahwa media sosial bisa menjadi wadah positif, termasuk dalam memberdayakan diri dan bekerja menghasilkan cuan.

#BerkontenRiaBersamaIndihome

Beneran bisa menghilangkan mood, kan? Saya pernah mengalami, capek banget rasanya menunggu satu video bisa tayang. Termasuk ketika browsing-browsing untuk mencari referensi atau sumber-sumber artikel yang dibutuhkan, tapi lemot banget. Mengganggu ritme berkonten ria. Belum lagi jika sedang dateline, rasanya ingin berteriak. Sampai gemeteran menunggu sinyal, takut terlambat DL dan bisa disemprot klien.

Makanya paling membahagiakan kalau bisa punya internet provider yang was-wus, tapi biayanya super hemat. Maksudnya ada paket murah atau terjangkau kayak IndiHome. Serius, saya memang akhirnya memakai IndiHome dari Telkom Indonesia untuk memperlancar pekerjaan saya saat ini, sebab pekerjaan lancar juga akan menimbulkan banyak ide-ide baru.

Menjalani pekerjaan saya ini memang dibutuhkan selalu adanya ide-ide, karena setiap kita upload pembaca atau teman-teman yang memfollow akun kita sangat menunggu-nunggu tontonan maupun bacaan yang baru, atau info-info yang baru dengan penyajian yang kreatif, enak dilihat atau dibaca. Memberikan dampak hiburan maupun edukasi.

Sekarang tidak hanya saya deh yang suka berkonten ria di media sosial, anak saya yang nomor dua juga suka membuat konten video singkat bersama teman-temannya untuk ditayangkan di youtube mereka. Harapan saya ke depan, semakin banyak konten-konten bermanfaat bisa dihasilkan meski di rumah. Setuju dong?

 

Setu Babakan

Ketika pandemi Covid 19 kemarin, kami pindah rumah dari Depok menuju Jakarta Selatan. Memang sejak menikah saya dan suami memiliki domisili antara dua kota ini, yakni Depok dan Jakarta Selatan. Selain strategis, dua lokasi ini memiliki tempat wisata yang sangat terjangkau sekali. Jadi meski keuangan sedang berhemat, tetap bisa mengajak anak-anak berwisata. Baik itu wisata kuliner maupun wisata edukatif, dan hiburan.

Saat di Depok  rumah kami dekat sekali dengan mall-mall, dan beragam tempat kuliner dari mulai di café yang mahal hingga warung tenda yang murah-meriah. Senangnya, kuliner Depok terkenal enak-enak, bahkan banyak yang masuk media sosial dan viral. Seperti baso rusuk yang memiliki beragam olahan baso, sampai ada baso pizzanya loh.

Di Depok juga terdapat taman-taman gratis, ada yang menyediakan kolam renang dengan tiket super murah, tapi meski murah cukup bagus dan bersih. Kami hanya berjalan kaki dari rumah menuju taman wisata ini, makanya memenuhi kebutuhan wisata bukan lagi hal yang sulit. Kalau kalian ingin tahu lebih jelasnya tentang wisata dan kuliner di Depok bisa browsing di internet, akan sangat mudah menemukannya.

Saya memiliki 4 anak, yakni dua remaja, satu anak usia SD, dan satu lagi batita. Kebayang dong, kalau masak untuk anak-anak tidak bisa hanya satu jenis menu saja. Sebab selera lidah anak remaja, anak-anak, dan balita itu sangat berbeda sekali, tapi sebagai ibu yang bekerja secara freelancer waktu saya juga tidak banyak lowong.

Ada saja kerjaan yang menunggu, bahkan kalau dari pengalaman saya bekerja di kantor, waktu lebih bisa diatur saat bekerja di kantor ketimbang saat menjadi freelancer. Hari sabtu dan minggu libur kantor, saya bisa lepas dari smartphone, laptop, dan fokus bersama anak-anak. Kalaulah hari kerja ada kerjaan tambahan, paling hanya sesekali pulang lebih larut malam. Sementara weekend tetap bisa bersama anak-anak tanpa mikir kerjaan di kantor.

Sementara freelancer, kejaran dateline sering membuat saya lupa hari libur, lupa jam malam, meski menjadi freelancer memiliki sisi yang menyenangkan. Dimana saya tidak dipaksa setiap hari bangun pagi dan berkutat dengan barisan kendaraan, tidak mendengar langsung saat boss marah karena mengejar target. Ya, ada plus minusnya semua yang dijalani, baik kerjaan dan hal lain.

Mencari Ide Resep Masakan yang Disukai Keluarga

Maka saya sering browsing-browsing, dan tanya ke teman-teman yang jago masak nih buat koleksi resep masakan, sampai saya ketemu ide sendiri, hehehe. Teman-teman sesama ibu-ibu nih ternyata problemonya sama saja sih, bingung mau masak apa biar setiap hari tidak bosan, biar anak-anak,termasuk bapaknya, doyan dengan masakan rumahan.

Anak saya yang remaja suka pedas, anak yang SD tidak suka pedas, apalagi yang batita, tapi keempat anak saya punya kesukaan sama, yakni makanan yang gurih. Jadi saya memilih memasak lauk sehari-hari yang gurih, dan bisa diolah sesuai kesukaan masing-masing anak, tapi saya tidak perlu memasak beragam lauk. Dan, untuk makanan keluarga ini, saya selalu mengutamakan yang sehat, tidak mengandung banyak pengawet, pewarna, dan juga perisa. Nah, bagaimana itu?

Alhamdullilah, ada Fiesta Seafood yang bercitra rasa gurih dan bisa diolah apa saja dengan praktis banget. Pokoknya  bisa jadi solusi buat makan sehat sekeluarga dengan berbagai selera citra rasa, yang memudahkan ibu bekerja untuk bisa menjadikan makanan rumahan di meja makan tanpa perlu masak yang ribet-ribet.

3 Resep Praktis Olahan Fiesta Seafood Ala Dapur Saya

Nah, kebetulan saya beli 3 varian Fiesta Seafood, yaitu Fiesta Seafood Ebi Fry, Fiesta Seafood Dory Stick, dan  Siomay Udang. Semoga resep saya ini bisa menginspirasi para ibu di rumah ya, bahkan buat anaknya yang tidak suka sayur seperti anak saya remaja, bisa lahap loh. Yuk, intip resepnya:

Salad sayur Fiesta Seafood Ebi Fry

1 bungkus Fiesta Seafood Ebi Fry, goreng dengan sedikit minyak, dan sisihkan

1 buah bengkuang sedang, kupas dan potong korek api, sisihkan

1 buah wortel impor sedang, kupas dan potong korek api, sisihkan

3 lembar daun salada segar, potong sesuai selera, sisihkan

Mayonise untuk salad sayur secukupnya atau sesuai selera

Wijen sangrai secukupnya

Cara menyajikan:

Tata Fiesta Seafood Ebi Fry dan sayuran di satu wadah, lalu beri mayonise secukupnya, dan taburkan wijen. Salad sayur Fiesta Seafood Ebi Fry siap disantap, rasanya benar-benar nyummi.

Udang yang manis dan gurih, cocok banget disantap dengan salad sayur yang segar&mayonise

Anak saya yang remaja menambahkannya dengan saos pedas saat disantap, karena mereka suka pedas kan. Yang menyenangkan anak saya remaja yang nomor dua, menyantap habis potongan wortel, salada, dan bengkuangnya. Padahal dia biasanya susah sekali makan sayur, katanya enak banget dipadu sama  Fiesta Seafood Ebi Fry. Sementara yang kecil juga tidak kalah doyannya, apalagi keduanya favorit udang.

Fiesta Seafood Dory Stick Saos Asam Manis

Bahan-Bahan:

1 bungkus Fiesta Seafood Dory Stick, goreng dengan sedikit minyak, dan sisihkan

½ buah jagung dipipil

Bahan Saos:

1 buah tomat merah, potong kasar

½ potong Bombay ukuran besar, Rajang kasar

3 buah bawang putih, geprek

Lada secukupnya

Garam secukupnya

3 sdm saos tomat

Cara Masak

2 sdm minyak dipanaskan, masukkan bawang putih, bawang bombay, tomat, tumis hingga harum

Masukkan jagung pipil, masukkan lada, garam secukupnya, tumis, dan beri air setengah gelas belimbing. Masak hingga air menjadi lebih sedikit, dan jagung matang, angkat.

Tata Fiesta Seafood Dory Stick di piring, dan topping dengan saos asam manis. Asli, rasanya enak sekali dan semua suka. Kalau maiu citra rasa pedas, saat makan bisa ditambahkan saos sambal atau potongan cabe rawit.

Ikan Dori yang bercitra rasa tawar, sangat cocok dikasih toping asam manis

Citra rasa ikan dori yang sedikit hambar, dengan tekstur daging lembut tapi karena dilapisi tepung jadi luarnya crunchy, cocok banget ditopping saos asam manis ini. Baik anak-anak dan orang dewasa suka rasanya.

Sup Suun Siomay Ikan

Bahan-bahan:

1 bungkus Fiesta Seaafood Shrimp Shumai,  kukus dan sisihkan

1 bungkus kecil soun

1 ikat daun bawang seledri

1 wortel impor, potong dadu dan sisihkan

Bumbu:

2 buah bawang putih, geprek

1 tomat buah, potong dadu

Lada secukupnya

Gulgar secukupnya

Cara masak:

1. Didikan air 600 mil
2. Tumis bawang geprek hingga harum, dan masukkan ke air mendidih
3. Masukan wortel, tomat
4. Setelah matang, masukkan soun
5. Masukkan lada, gulgar, aduk-aduk, dan angkat.

Cara penyajian:

1. Letakkan Fiesta Food Shrimp Shumai, dan guyur dengan kuah sup berikut isinya, santap panas-panas.
2. Rasanya lezat banget seperti sup di resto, cocok banget disantap saat hujan, buat yang doyan pedas bisa ditambah saos pedas atau sambal.

Oya, untuk membeli produk Fiesta Food bisa di Prima Fresh Mart, Superindo, AEON, Hari-Hari Swalayan, GS, Supermarket, Naga Swalayan, dan toko-toko frozen food terdekat, atau secara online di Tokopedia: 

👉https://www.tokopedia.com/cpprimaseafood

👉Shopee: https://shopee.co.id/cpprimaseafood.

Untuk informasi lebih lanjiut tentang produk lainnya, bisa langsung ke website dan social medianya :

• Facebook: Ayo Makan Seafood
• Instagram: @ayomakanseafood | @fiestaseafood
• TikTok: @ayomakanseafood
• Website: www.makanseafood.com

Selamat mencoba resep saya ya! Silakan save atau share link blog artikel resep ini.

 

Meski ramen bukan makanan khas Indonesia tapi karena di sini cukup familiar dan harga termasuk terjangkau. Maka makan ramen pun serasa makan makanan khas negara sendiri, apalagi ramen bahan utamanya mie yang sehari-hari akrab di lidah orang Indonesia, banyak juga di jual di resto-resto kecil.

Sebenarnya ramen alias mie kuah ini merupakan hidangan khas Cina, tapi jadi sangat terkenal di Jepang. Bahkan ramen sudah menjadi makanan tradisional khas Jepang loh.Ayo, kalian sendiri tahu ramen itu makanan khas mana? Jujur ya, kalau saya mengira dari Jepang yang diperkuat di film Naruto, hehehe. Naruto kan paling favorit makan ramen.

Jenis-Jenis Ramen

Ramen ini beragam jenisnya, kalau tidak salah ada 4 jenis yaitu shio, miso, tonkotsu, dan shoyu. Keempatnya sih menurut saya sama enak, hanya perbedaannya ada yang lebih terasa asin, gurih, dan ada yang manis. Seperti miso yang banyak digemari orang Indonesia, kuahnya terasa gurih dan manis.

Tapi kali ini saya akan memberikan resep ramen shoyu, jenis ramen yang memiliki rasa cenderung gurih dengan citra rasa sedikit asin. Selain miso, ramen shoyu juga banyak digemari. Apalagi disantap saat musim hujan seperti Februari ini, benar-benar lezat dan juga menyehatkan. Cocok buat yang sedang tidak fit, sedang flu, kuahnya yang merupakan kaldu ayam menyehatkan tubuh. Termasuk bumbu yang menyertainya.

Resep Simpel Ramen Shoyu

Karena saya tergolong suka yang masak simpel-simpel saja, jadi masakan ala Jepang ini cocok banget. Bumbu utamanya bisa beli, hehehe. Bebas sih beli merek apa saja, kalau saya kebetulan pakai merek Warasa. Saya beli di salah satu ecommerce, harganya sekitar 15 ribu, bisa untuk dua porsi mangkuk besar.

Dan, resep yang saya buat ini untuk satu porsi ya, tapi saya makan bareng anak saya cukup kenyang loh, karena memang untuk porsi besar.

Isian/Topping :

1 butir telur rebus, kupas dan belah 2

Daging ayam suwir (pilih dada) secukupnya sesuai selera

Nori

Mie basah untuk 1 porsi besar,  rebus , dan sisihkan (untuk mie bisa pakai pasta yang jenis tipis dan kecil)

Catatan: Tata semua isian dan toping dalam wadah (kecuali nori dan daging ayam ya), sisihkan

Bumbu :

1/2 bawang bombay dirajang

Sepotong kecil jahe, kupas dan rajang

Kuah Ramen :

Masukkan air untuk 1 porsi, 150ml

Masukkan ayam suwir, aduk-aduk

Masukkan bumbu ramen instan

Aduk-aduk hingga ayam matang dan air mengental

Masukkan kuah Ramen ke wadah berisi isian dan topping, jangan lupa sajikan bersama nori. RAMEN SHOYU siap DISANTAP SELAGI HANGAT. Kalau dihitung-hitung harga dengan ramen beli di restoran memang tidak jauh beda ya, tapi sebenarnya lebih puas bikin sendiri karena isian atau toppingnya bisa lebih banyak. Apalagi kalau bikinnya banyak, jelas lebih hemat ya.